Dinas Pertanian Cirebon

KUNJUNGAN KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN (BPPSDMP) DI P4S SARONGGE DESA CIAWIGAJAH KECAMATAN BEBER

2024-02-07 15:56:27
Oleh :

Kunjungan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) di P4S Sarongge Desa Ciawigajah, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon yang didampingi oleh Penyuluh Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon

Bahwasanya Pertanian memiliki banyak sektor yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan uang. Hal ini dibuktikan P4S Sarongge yang berada Desa Ciawigajah, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon.

Lembaga yang meraih Sertifikasi Klasifikasi P4S sebagai P4S Kelas Pratama ini sukses mengolah sampah menjadi berkah. P4S merupakan salah satu lembaga masyarakat yang dimiliki dan dikelola petani langsung baik secara perorangan maupun kelompok dalam meningkatkan peran aktif pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian seperti pelatihan, penyuluhan, dan pendidikan. Keberadaan P4S dalam suatu wilayah pertanian sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia petani ke depannya. Sehingga peran serta kelembagaan pertanian ini sangat dirasa positif oleh masyarakat khususnya petani. Peran P4S sangat strategis dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia petani dalam mewujudkan kader-kader petani yang dapat bersaing di masa depan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nuryamsi, menyebut P4S Sarongge sebagai contoh pengolahan sampah rumah tangga, secara profesional sehingga menghasilkan.

Dalam satu bulan, dari satu desa ciawigajah limbah sampah yang dihasilkan 400 ton, dari sampah tersebut komposisi nya 40% dan 60% organik. "Saya melihat proses mesinnya yang semua produksi dalam negeri, yang sampah organik setelah dikeringkan dan diproses fermentasi kemudian dicampur dengan pupuk kandang menghasilkan pupuk kompos/organik. Pupuk yang dihasilkan dapat meningkatkan produksi mulai dari 40-90%,

"40% sampah non organik 5% sampah kaleng, 15% botol minuman mineral dan 20% plastik diproses, dengan mesin pencacah. "Ada yang dipadatkan dan menjadi sumber energi ada juga yang didaur ulang sehingga dapat dimanfaatkan. Apa yang dilakukan P4S ini sangat bermanfaat karena selain menghasilkan juga ramah lingkungan,"

 "Saya berharap apa yang dilakukan P4S Sarongge ini dapat menjadi contoh dan ditiru oleh P4S lain dan proses pemanfaatan sampah terus berjalan. Nunung Nurhadi, Pembina P4S Sarongge, Desa Ciawigajah, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon menjelaskan bahwa, P4S Sarongge sendiri bergerak dalam ketahanan pangan khususnya dalam produksi pupuk organik yang berasal dari limbah/sampah rumah tangga warga desa sekitar. Selain pengolahan sampah, P4S Sarongge mengelola lokasi Agrowisata seluas 5 HA dengan komoditas tanaman pangan, hortikultura dan peternakan.

"Lembaga kami bergerak dalam ketahanan pangan khususnya dalam produksi pupuk organik yang berasal dari limbah/sampah rumah tangga warga desa sekitar. Istilahnya kami mengolah sampah, menjadi berkah karena menghasilkan," katanya. Di sini sudah ada mesin pengolahan sampah, yang proses awal mulai dari memisahkan sampah organik dan non organik. "Dimana untuk non organik seperti botol air kemasan dan kaleng, dimasukan mesin pencacah dan hasilnya sudah ada yang menampung dari pihak ketiga. Untuk sampah organik, diolah menjadi pupuk kompos/organik,"

Selanjutnya :