Dinas Pertanian Cirebon

MSPP TALK SHOW

2021-11-04 21:39:27
Oleh :

Mentan Sapa Penyuluh Pertanian (MSPP) Talk Show bertemakan “Wisata Kopi Gincu”

yang berlokasi di perkebunan mangga gedong gincu yang ada di Desa Sedong Lor, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan, Penyuluh Pertanian Kabupaten Cirebon Noor Kusumaningayu, Pemilik Kopi Gincu Hendrik Nurwanto sebagai narasumber dan Fizabella Bee sebagai Host dalam acara Mentan Sapa Penyuluh Pertanian (MSPP) Talk Show.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa sudah saatnya pertanian berkolaborasi dari hal pengolahan, packaging dan juga pemasarannya.

"Pentingnya kolaborasi antara modal dan pemilik lahan serta campur tangan pemerintah dalam melakukan pendampingan agar petani dapat berkolaborasi dengan pihak swasta"

Penyuluh yang biasanya di onfarm, harus belajar juga pemasaran produk, disini pentingnya kolaborasi petani dan penyuluh pertanian dan itu dimulai dari hati kita sendiri, bukan hanya komoditas mangga tapi juga komoditas lainnya.

"Pentingnya peran Pemerintah Daerah penting dalam mengkolaborasikan antara petani dengan perbankan dan mempertemukan offtaker serta buyer serta pendampingan pemerintah Pusat dan daerah harus melakukan koordinasi dan kerjasama dalam meningkatkan produksi pertanian", tambah Dedi.

Kopi Gincu sendiri adalah kebun mangga gedong yang disulap menjadi kedai kopi dengan konsep alam yang asri dan nyaman.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan mengatakan bahwa Pemda telah bekerjasama dengan pusat-pusat pelatihan dan juga pihak swasta untuk pembinaan. Saat ini tantangan yang ada yaitu mengubah mindset para petani.

“Kita selalu menerapkan konsep kolaborasi baik diantaranya dengan koperasi, kampus-kampus yang ada untuk pengembangan penelitian. Kerjasama utama pastinya dengan lima agen yaitu petani, bisnisman, peneliti, akademisi dan medua untuk membangun korporasi,”

Narasumber lainnya Penyuluh Pertanian Kabupaten Cirebon, Noor Kusumaningayu menjelaskan bagaimana dirinya selaku Penyuluh Wilbin membina petani di lapangan khususnya di Kabupaten Cirebon. Dengan adanya Kopi Gincu dapat dijadikan motivasi bagi petani milenial lainnya agar mengembangkan usahanya.

Menurutnya, pertanian itu tidak hanya tanam petik lalu jual, akan tapi kita kasih pengertian juga ke petani untuk melakukan pengolahannya. Adanya pengolahan maka harga jual pun akan semakin naik.

Pemilik Kopi Gincu, Hendrik Nurwanto yang merupakan Ketua Kelompok Tani Sukamulya berbagi tentang pengalamannya bagaimana mengubah kebun mangga gedong di Sedong, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat menjadi kedai serbaguna yang berkonsep agrowisata. Kedai Kopi Gincu di Sodong, Kabupaten Cirebon didirikan pada tahun 2020 dan didasari atas menurunnya minat anak milenial saat ini terhadap pertanian.

Kopi Gincu sendiri adalah kopi robusta dicampur sari mangga gedong gincu, jelasnya. Minuman ini merupakan salah satu menu andalan yang berbahan mangga di kedai Kopi Gincu. Kedai yang berada di lahan mangga seluas 3.000 meter persegi,  diluncurkan di tengah pandemi namun warga menyambut dengan antusias.

Selain menyediakan berbagai jenis kopi, kedai Kopi Gincu juga menyediakan berbagai menu minuman olahan mangga gincu, serta makanan yang tentunya enak dan pas untuk dinikmati dengan suasana alam terbuka.

Sebelum acara berakhir, Hendrik mengatakan bahwa menjadi enterpreuneur muda itu mudah, yang penting ada kemauan dan punya inovasi dan dari kopi gincu ini dapat pelajaran yaitu pentingnya kolaborasi.
 

Selanjutnya :