Dinas Pertanian Cirebon

MENGENAL MUSUH ALAMI HAMA PADI

2022-11-04 12:37:55
Oleh :

MENGENAL MUSUH ALAMI HAMA PADI

Musuh alami merupakan serangga atau arhropda lainnya yang dalam kehidupannya secara aktif mencari, memangsa maupun memarasit dan membunuh serangga-serangga hama. Pemanfaatan musuh alami merupakan salah satu unsur dalam Pengendalian Hama Terpadu. Musuh alami terdiri dari predator, parasitoid dan patogen serangga. Pada kesempatan kali ini akan diuraikan musuh alami hama padi khususnya musuh alami predator. Predator merupakan makhluk hidup yag dapat mengendalikan OPT dengan cara memakan atau memangsa organisme lain. Berikut merupakan contoh predator hama padi:

1. Kumbang Koksinelid (Synharmonia octomaculata) Kumbang koksi merupakan predator yang mempunyai ukuran tubuh 6 - 7 mm. Imago kumbang koksi memiliki bentuk bundar memanjang berwarna kuning, tubuh larva beruas-ruas dengan alat mulut mengunyah. Kumbang koksi hidup diseluruh bagian tanaman. Kumbang ini memiliki rentang hidup 150 hari serta betinanya memiliki telur 45 butir. Kumbang koksi ini merupakan predator wereng batang coklat, wereng punggung putih, wereng hijau, wereng zig-zag, aphis, hama putih palsu dan penggerek batang padi.

2. Capung jarum (Agriocnemis spp.) Capung jarum memiliki panjang tubuh 30 mm dengan bentuk tubuh yang ramping memiliki warna merah oranye atau abu-abu kebiru-biruan dan sayapnya mempunyai bentuk jaringan yang rumit. Capung ini memiliki rentang hidup 10-30 hari. Jumlah telur yang dihasilkan oleh betinanya sebanyak 30 butir. Nama lain dari hewan ini adalah kinjem dom atau capung kecil.biasanya dijumpai di bawah tajuk tanaman dan bila hinggap pada batang tanaman tubuhnya mengarah lurus ke bawah. Capung ini merupakan predator wereng hijau, wereng coklat, wereng punggung putih dan hama putih palsu.

3. Kumbang Stacfilinea (Paederus fuscipes) Kumbang Stacfilinea atau biasa dikenal dengan nama tomcat memiliki ukuran 7 mm dan memiliki ciri- ciri tubuh sayapnya hanya separuh, ujung abdomen berwarna biru, tubuh bergaris-garis dan alat mulutnya bertipe mengunyah. Memiliki rentang hidup 90 - 110 hari. Telur yang dihasilkan oleh betina sebanyak 24 butir. Tomcat merupakan kumbang yang aktif pada malam hari, dan dapat berenang pada air dan bagian tanaman. Jenis mangsanya adalah wereng coklat, wereng hijau, hama putih, wereng zig-zag, wereng punggung putih dan larva ulat bulu yang masih muda.

4. Kepik Mirid (Cyrtorhinus lividipennis) Kepik mirid merupakan musuh alami yang banyak dijumpai sawah yang memiliki populasi hama yang tinggi. Predator ini memiliki warna hijau, memiliki ukuran tubuh 2,5 - 3,25 mm dengan ciri-ciri ber­warna hijau terang dan pada bagian kepala dan bahu terdapat warna hitam. Tipe alat mulutnya yakni mengisap. Predator ini memiliki rentang hidup 30 hari. Betinanya menghasilkan teluur 30 butir. Predator ini aktif pada malam hari dan tertarik terhadap cahaya sinar. Predator ini hidup pada tanaman padi, gulma dan tanaman lain. Jenis mangsanya wereng coklat, wereng hijau, wereng punggung putih, wereng zig-zag dan lalat padi. 

 5. Laba-laba Serigala (Lycosa pseudoanulata)Laba-laba serigala merupakan hama wereng, kepik, juga ngengat dan ulat. Setelah menangkap serangga, laba-laba menyuntik racun yang melumpuhkan hama, baru mengisap cairan. Laba- laba pemburu berpindah- pindah dan sudah berkoloni pada lahan padi sawah dan padi kering yang baru saja dipersiapkan. Laba- laba ini banyak dijumpai di sekitar pangkal batang padi kemudian akan menyebar menyeberangi permukaan air apabila diganggu.

 

Selanjutnya :