Kegiatan Optimalisasi Pendamping BPP terhadap Regenerasi Petani melalui Sekolah Lapang yang merupakan kegiatan dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat melalu Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Bidang Penyuluhan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 24 Oktober 2024 Pukul 08.00 WIB - Selesai. Kegiatan ini dihadiri oleh Petani Milenial Kota Cirebon sebanyak 5 orang, Petani Milenial Kabupaten Cirebon sebanyak 15 orang dan 5 orang Tim dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat serta Penyuluh Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini dalam rangka peningkatan kapasitas kompetensi Petani Muda di Jawa Barat melalui Regenerasi Petani, melalui Sekolah Lapang, dan Ibu Sumiyanah, S.TP., MP yang merupakan Narasumber dari Kegiatan tersebut selaku PIC Pelaksana Teknis Program Regenerasi Petani dan/atau Penyuluh Pertanian di Kabupaten Pelaksana Sekolah Lapang.

Kevin yang merupakan Tim dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam sambutan nya mengatakan bahwasanya kebutuhan produktifitas padi untuk pangan Indonesia 50% ditunjang oleh Provinsi Jawa Barat. Untuk itu Petmil disini harus lebih semangat dalam bertani.

Ibu Sumiyanah memberikan materinya tentang Pertumbuhan Regenerasi Petani di Kabupaten Cirebon, bahwasanya regenerasi petani di wilayahnya itu tidak berjalan dan menyisakan petani berusia 40 tahun ke atas. Program Petani Milenial digulirkan untuk mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian Jawa Barat yang memiliki inovasi, gagasan dan kreativitas. Dengan harapan dapat menyelesaikan masalah keterbatasan tenaga kerja sehingga bisa meningkatkan produktifitas dan mencapai swasembada pangan. Regenerasi petani perlu dilakukan lantaran kebutuhan kebutuhan pangan bakal terus meningkat. Bila proses regenerasi tidak berjalan, dikhwatirkan bakal terjadi krisis pangan. Melalui pemanfaatan teknologi digital, petani milenial akan menggerakkan kewirausahaan bidang agrikultur yang menjadikan wajah pertanian menjadi lebih segar dan atraktif untuk bisa berkelanjutan di Jawa Barat. Maksud dan tujuan dari paparan ini yaitu untuk memberikan gambaran program petani melenial Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon.

KONDISI UMUM PETANI DI KABUPATEN CIREBON

™Jumlah rumah tangga usaha pertanian (RTUP) menurut hasil sensus pertanian 2023 di Kabupaten Cirebon sebanyak 101.492 RTUP. Dengan kegiatan usahatani di sub sektor tanaman pangan, peternakan, hortikultura, perikanan, kehutanan, perkebunan dan jasa pertanian.
™Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) berdasarkan kelompok usia yaitu :
  15-24 tahun sebanyak 332 RTUP

  25-34 tahun sebanyak 6.154 RTUP

  35-44 tahun sebanyak 18.760 RTUP

  45-54 tahun sebanyak 29.363 RTUP

  55-64 tahun sebanyak 27.697 RTUP

  Diatas 65 tahun sebanyak 19.186 RTUP

Menurut hasil pencacahan lengkap sensus pertanian 2023 tahap 1 di Kabupaten Cirebon jumlah petani milenial sebanyak 15.241 orang atau 16,50%.
Jumlah petani milenial yang telah masuk di dashboard Provinsi Jawa Barat tahun 2021 sebanyak 76 orang. Jumlah pada tahun 2022 sebanyak 112 orang. Sedangkan pada tahun 2023 sebanyak 38 orang.

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Petmil oleh Dinas TPH Prov Jabar

- Tahun 2022 sebanyak 133 orang diberikan Bimbingan Teknis.
- Tahun 2023 sebanyak 35 orang dibimtek dan temu usaha.
- Tahun 2024 sebanyak 92 orang dibimtek, temu usaha, gelar produk, SL dan     pelatihan

Program dan Kegiatan Serupa di Kab. Cirebon

Pada tahun 2021 telah dibentuk kelompok taruna tani sebanyak 81 kelompok, dengan jumlah perkelompok 20 orang, sehingga di tahun 2021 telah ada petani muda sebanyak 1.620 orang.
Pada tahun 2022 dibentuk 57 kelompok taruna tani atau telah ada petani muda sebanyak 1.140 orang.
Petani muda tersebut kemudian dimagangkan ke Balai Pelatihan atau Pusat Pelatihan Pedesaan Swadaya di beberapa lokasi.
Pada tahun 2021 dikirim petani muda untuk dimagangkan 316 orang, pada tahun 2022 30 orang dan pada tahun 2023 sebanyak 253 orang.

POTENSI KAB. CIREBON

™Tanaman Pangan
      Padi luas tanam 91.381 ha; luas panen 91.730 ha (2022)

      (lppj-lkpd distan kab. Cirebon 2022)

      Jagung luas tanam 6.480 ha; luas panen 6.429 ha (2021)

      (BPS Kab. Cirebon 2022)

       Kedelai luas tanam 51 ha; luas panen 50 ha (2021)

       Kacang Hijau luas tanam 1.860 ha; luas panen 1.857 ha (2021)

       Kacang Tanah Luas tanam 31 Ha; luas panen 31 ha (2021)

       Ubi jalar luas tanam 288 ha; luas panen 284 ha (2021)

       Ubi kayu luas tanam 57 ha; luas panen 57 ha (2021)

™Hortikultura
     Bawang Merah luas tanam 3.766 ha; luas panen 3.756

     Ha (2022) (lppj-lkpd distan kab. Cirebon 2022)

     Cabe Besar Luas Tanam 600 ha; luas panen 600 ha

     (2022)

     Mangga Luas tanam 9.126 ha; luas panen 10.447 ha  

     (2022)

     Pisang luas tanam 356 ha; Luas panen 631 ha (2022)

     Pepaya luas tanam 123 ha; luas panen 239 Ha (2022)

™Peternakan
     Jumlah Sapi 4.553 ekor (2022) (lppj-lkpd distan kab.

     Cirebon 2022)

     Jumlah Domba 30.584 ekor

     Jumlah Kambing 19.701 ekor

     Jumlah Kerbau 2.460 ekor

     Jumlah itik 648.768 ekor

     Jumlah itik manila 277.326 ekor

     Jumlah ayam ras pedaging 3.196.000 ekor

     Jumlah ayam ras petelur 74.000 ekor

Potensi ketersediaan lahan pertanian di Kabupaten Cirebon sekitar 46.000 Ha sawah.