KEGIATAN PERTEMUAN UJI COBA PAKET TEKNOLOGI CSA (CLIMATE SMART AGRICULTURE)

CSA adalah singkatan dari Climate Smart Agriculture, yang berarti pertanian cerdas iklim. CSA merupakan pendekatan yang menggabungkan teknologi, kebijakan, lembaga, dan investasi untuk mengelola lahan pertanian, peternakan, hutan dan perikanan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas, ketahanan pangan, dan mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).

Pada hari Senin tanggal 21 Oktober 2024 pukul 08.00 - 12.00 WIB bertempat di Blok Ranca Desa Susukanlebak yang merupakan Kegiatan Pertemuan Uji Coba Paket Teknologi CSA dengan Peserta 25 orang petani, dan dihadiri oleh PPL Kecamatan Susukanlebak dan Penyuluh Kabupaten Cirebon. Yaitu dengan agenda sebagai berikut:

1. Pembukaan
2. Presentasi Evaluasi Climate Smart Agriculture (CSA)
3. Praktek perbanyakan Agens Pengendali Hayati Beauveria bassiana
4. Evaluasi dan Diskusi
5. Penutup
 

Pembukaan :

Pertemuan dimulai pada waktu yang telah ditentukan. Para peserta hadir secara lengkap dan siap untuk memulai diskusi. Ketua rapat memberikan pengantar singkat tentang tujuan dari pertemuan ini, yaitu untuk melaporkan evaluasi uji coba paket teknologi CSA di lahan kerangka sampel area dengan fokus pada perbanyakan Agens Pengendali Hayati Beauveria bassiana.

Presentasi Evaluasi Climate Smart Agriculture (CSA) :

Presentasi dimulai dengan membagikan informasi tentang evaluasi hasil demplot CSA yang telah diuji coba di lahan kerangka sampel area. Narasumber menjelaskan evaluasi hasil uji coba demplot secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa demplot CSA dapat menurunkan penggunaan pupuk kimia dan pestisida kimia. Dengan menurunnya penggunaan pupuk dan pestisida kimia sebesar 60% maka secara otomatis biaya produksi juga berkurang. Selain biaya produksi berkurang juga penggunaan bahan organik dapat menyuburkan tanah dan menjaga kelestarian lingkungan. Narasumber juga memberikan contoh studi kasus dan hasil yang telah diperoleh dari uji coba sebelumnya. Narasumber menjelaskan kelebihan dan kekurangan secara keseluruhan dari demplot menggunakan paket teknologi Climate Smart Agriculture (CSA) ini.

Praktek perbanyakan Agens Pengendali Hayati Beauveria bassiana :

Narasumber memandu peserta dalam praktek perbanyakan Agens Pengendali Hayati Beauveria bassiana. Narasumber menjelaskan manfaat dari agens pengendali hayati tersebut. Kemudian narasumber menjelaskan bahan-bahan yang diperlukan, perbandingan campuran, dan proses perbanyakan yang tepat. Bahan yang digunakan adalah beras, biang Beauveria bassiana, lilin, alkohol/desinfektan, dan plastik anti panas, sedangkan alat yang digunakan adalah kompor, panci, streples, timbangan, kipas angin, spatula, dan wadah plastik. Beras direndam selama 12 jam kemudian tiriskan dan kering anginkan. Beras yang sudah ditiriskan dimasukkan ke dalam plastik anti panas masing-masing 1 ons/ plastik kemudian kukus selama 1,5-2 jam. Setelah itu beras diangkat dan dianginkan sampai dingin. Siapkan lilin kemudian emprot tangan menggunakan desinfektan agar steril. Buka biang Beauveria bassiana kemudian diambil menggunakan spatula yang sudah steril untuk dimasukkan ke dalam plastik yang berisi beras kukus yang sudah dingin (1 tabung untuk 1 plastik). Tutup bagian atas plastik membentuk segitiga kemudian streples bagian atasnya. Simpan selama 7 hari sampai biang Beauveria bassiana berkembang biak menjadi banyak. Selama praktek, peserta diberikan kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif, bertanya, dan berbagi pengalaman. Setelah praktek selesai, peserta berkesempatan untuk membawa produk yang dihasilkan.

Evaluasi dan Diskusi :

Setelah semua praktek selesai, para peserta berkumpul untuk melakukan evaluasi dan diskusi. Masing-masing peserta berbagi pengalaman mereka selama praktek, mencatat tantangan yang dihadapi, dan memberikan umpan balik terkait efektivitas dan kepraktisan paket teknologi CSA yang diuji coba serta berdiskusi mengenai kelebihan menggunakan APH Beauveria bassiana. Diskusi juga melibatkan pertukaran ide dan saran untuk perbaikan lebih lanjut.

 Penutup :

Ketua rapat menyimpulkan hasil pertemuan dengan mengucapkan terima kasih kepada semua peserta atas kontribusi dan partisipasi mereka. Dia menekankan pentingnya melanjutkan upaya dalam menerapkan teknologi CSA dan menggali lebih dalam potensi pengembangan penggunaan Agens Pengendali Hayati khususnya Beauveria bassiana.